Kenangan pahit pada medio Januari 2003, takkan terhapus dari ingatan Nenden Asriani. Wanita berusia 30tahun itu baru mulai mengetik ditempat kerjanya saat perut kiri bawah mendadak perih bak tertusuk pisau tak sanggup menahan sakit, Nenden tak sadarkan diri. Beberapa saat terbangun, Nenden mengejang dan meronta karena rasa nyeri tak hilang, justru semakin meningkat. Lantas, ia dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Hasil diaknosis dokter dan pengecekkan USG, nyeri menusuk itu disebabkan haid dan salah mengasup makanan penyebap lambung bereaksi. Tak yakin dengan hasil itu,
Nenden mendatangi dokter lainnya di kota Bandung, Jawa barat. “saya pikir ini usus buntu kok”, kata Ibu satu anak itu. Alhasil, dokter kedua juga memvonis nyeri haid sebagai penyebab. Makanan pedas maupun asam dipantang, dan peredam rasa sakit pun diasup agar nyeri tak kembali datang. Namun, kesembuhan bagai fatamorgana. Rasa nyeri perut terus mendera dan darah menstruasi terus mengalir walau telah berjalan 40 hari.
Ditengah putus asa mengasup obat-obatan dokter, Nenden memeriksakan diri ke dokter lain kali ini, alat USG menangkap adanya kista berukuran 7 cm bersarang di indung telur yang kerap disebut Kista Ovarium . Penyebap kista memang belum diketahui tetapi membahayakan. Karena menyerang dan mendesak sel telur. Kista menekan indung telur sehingga pada bagian perut terasa nyeri. Pada kasus Nenden, kista yang dimaksud adalah Endometriosis yang menyebabkan nyeri saat haid.
Anjuran dokter agar mengangkat kista ditepisnya. Sebab, ia tak yakin nyeri hilang setelah kista dibuang. Nenden akhirnya mengikuti anjuran teman untuk rutin mengkomsumsi jely gamat 2x 1 sendok makan setiap hari. Hasilnya, 3 bulan kemudian USG menangkap gambar kista hanya tersisa 3 cm di indung telur. bersamaan dengan itu, Nenden tidak pernah terasa lagi nyeri perutnya. Haidnya menjadi lebih lancar.
Menurut Dr Tagor Sidabutar SpOG, dari Rumah sakit PGI Cikini, Jakarta, mekanisme pengobatan kista dilakukan dengan membangkitkan antitumor lebih dominan. Itu berarti sejalan dengan Tong Y dari divisi Farmakologi, Chinesse Academy of Science, Shanghai, China yang meneliti efek antitumor pada teripang.
Kandungan Saponin gamat sebutan teripang di Malaysia bernama Philipnopside mencegah pembentukan pembuluh darah mikro baru pada sel tumor. Akibatnya, sel tumor tidak mendapat pasokan nutrisi sehingga sel urung berkembang dan akhirnya mati.
Di Rusia, Popov AM, periset Russian Academy of Science, Vladivostok, juga mengukuhkan teripang mampu mengatasi tumor lantaran kandungan Glikosida nya. Sehingga, jika teripang diasup secara rutin, tumor lenyap. Tak heran jika Nenden terbebas dari derita tumor kista ovarium.
Jadikan Gamat dan Spirulina Pacifica sebagai Solusi Kesehatan anda dan keluarga yang telah terbukti dan teruji kasiatnya Ampuh mengatasi berbagai Jenis Penyakit
Silahkan lihat jenis penyakit yang sesuai sakit Anda dibawah ini.
KLIK LINK dibawah ini sesuai penyakit Anda:Kista
Hepatitis
Radang paru-paru
Kista / Miom
Tumor rahang
Keropos tulang
Ginjal
Stroke dan asma
Jantung koroner
Tumor lambung
Penyembuh radang usus
Kista lidah./ kista mokukel
Luka caesar