Gamat Tuntaskan Jantung Koroner

Kepiawaian Asep Sunandar Sunarya memainkan Astrajingga alias Cepot, sangat dinanti Mulyanto. Ketika ditayangkan di televisi, ia rela meyaksikan seluruh jalan cerita perwayangan itu hingga pukul 01.00. Puas menyaksikan atraksi si cepot, ia pun menuju pembaringan. Saat hendak memejamkan kedua mata, tiba-tiba dada Mulyanto terasa nyeri dan panas. “Aduh, kenapa ini?” batin Mulyanto ketika itu.
Karena rasa nyeri dan panas di dada tak kunjung sirna, Mulyanto memanggil salah seorang rekan yang tinggal didekat rumahnya. Oleh rekannya Mulyanto dipijat-pijat. “Ah ini sih masuk anging,” katanya. Usai dipijat rasa panas di dada tak juga minggat. Derita itu menjalar ke leher. “Rasanya seperti tercekik,” kenang Mulyanto .
Mulyanto sembuh jantung koroner dengan gamat
Khawatir memburuk, akhirnya Mulyanto diantar sang istri ke puskesmas terdekat. Setelah diperiksa, dokter jaga menyarankan Mulyanto untuk diperiksa dengan ekokardiogram (EKG) dirumah sakit Hasan Sadikin, Bandung. Meski menjelang pagi, ayah 2 anak ini tak hirau. Ia langsung diboyong kerumah sakit oleh sang istri tercinta.
Setibanya di ruang gawat darurat, Mulyanto langsung mendapat perawatan dokter. Dalam hitungan menit, ekokardiogram sudah terpasang diseluruh tubuh. Mulayanto juga diperiksa darah dan urine. Setelah rangkaian tes usai, hasil diagnosis dokter spesialis jantung menyimpulkan Mulyanto terkena serangan jantung koroner .
Menurut dokter, serangan jantung yang diderita Mulyanto disebabkan penyumbatan pembuluh darah jantung. Selain itu, tekanan darah tinggi mencapai 140/110 mmHg turut memicu serangan . “sebelumnya saya mengidap tekanan darah rendah,” katanya. kadar trigliserida 200 mg/dl, kian memperparah kondisi Mulyanto. Kondisi normal, 150 mg/dl. Akibatnya, ia harus menginap di rumahsakit selama 7 hari.
Pertama Kali
Petaka itu terjadi pada medio 2005 silam, Itu adalah pertama bagi Mulyanto. “Saya heran, Kok bisa terkena jantung koroner,” kata pria 41 tahun itu. Padahal, ia gemar berolahraga. Bahkan, 16 tahun tahun silam, ia tercatat sebagai atlet bolabasket di kampusnya. “ Dua tahun lalu, saya berhenti berolahraga karna sibuk bekerja, ” katanya. Dokter menduga, rutinitas berolahraga yang tiba-tiba berhenti, turut memicu serangan jantung koroner.
Karena kondisi Mulyanto mulai membaik, ia pun diizinkan pulang. Oleh dokter, ia diberi obat penurun tekanan darah dan aneka vitamin. Obat-obatan berupa kapsul itu dikonsumsi 3 kali sehari.
Meki panas dan nyeri didalam dada mulai menghilang, gejala serangan jantung koroner belum juga sirna. “Jika berbicara terlalu banyak, napas saya tersengal-sengal,” katanya. Sebulan kemudian, saat obat dokter habis, Mulyanto ditawari suplemen yang mengandung Omega 3 dari salah seorang rekan. Pada waktu bersamaan sang istri menawarkan jeli teripang. Namun ketika itu bukan untuk mengobati Mulyanto, tetapi untuk mengobati ambeien dan maag akut yang diderita istri.
Penyumbatan Jantung membiru
Setelah melihat kondisi ambeien dan maag akut sang istri membaik, Mulyanto tertarik untuk mencobanya. Karena berhasrat sembuh, Mulyanto menyantap kedua suplemen itu bersamaan. Sebulan kemudian, Omega 3 yang diberikan rekannya itu tandas. Saat akan membeli ulang, suplemen itu menghilang dipasaran. Akhirnya Mulyanto mengkonsumsi jeli teripang. Jeli gamat-sebutan teripang di malaysia- itu rutin dikonsumsi 2 kali sehari masing-masing 2 sendok makan.
Dua bulan mengkonsumsi jeli teripang , kondisi tubuh Mulyanto mulai membaik. Napas yang tadinya tersengal –sengal kini terasa plong . “saya pun mulai aktif berolahraga,” katanya. Setiap pagi ia rutin berjalan kaki hingga ratusan meter. “Yang penting keluar keringat,” katanya. Tekanan darah pun kembali normal , 110/90 mmHg.
Karena kondisi tubuh kembali pulih, Mulyanto pun mengurangi takaran konsumsi jeli teripang. Setiap hari, ia hanya mengkonsumsi 1 sendok makan. “itu untuk berjaga-jaga,” kata pegawai keuangan di sebuah perusahaan swasta itu.
Rokok
Menurut Prof Dr Budhi Setianto, SpJP(K) dari Rumah sakit Jantung Harapan Kita, penyakit jantung koroner berhubungan dengan pembuluh darah koroner yang mengalirkan darah ke otot-otot jantung. Orang berusia10-20 tahun , mulai timbul guratan-guratan lemak pada pembuluh . “semakin tua, tumpukan lemak bertambah,” kata guru besar kardiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu. Apalagi jika pada rentang usia itu disertai tekanan darah tinggi, kolestrol tinggi, diabetes, dan merokok. Dampaknya , Lapisan dalam pembuluh darah rusak. “Saya memang suka merokok,” kata Mulyanto.
Gejala yang dialami Mulyanto seperti nyeri dada dan sesak napas karena jantung memompa darah ke otak terganggu . Akibatnya detak jantung terlalu lemah atau terlalu cepat. Jika terlalu lemah, jantung gagal memompa darah ke otak sehingga otak kekurangan oksigen dan akhirnya pusing. Pada tubuh lain, kekurangan oksigen dalam darah menyebabkan bagian tubuh itu sakit.
Detak jantung terlalu cepat lantaran sistem pada pusat denyut terganggu sehingga tidak efektif memompa . Pusat denyut jantung diibaratkan generator yang memiliki sistem listrik sendiri. Gangguan sistem listrik menmyebabkan detak jantung menjadi cepat. Beberapa hal penyebab gangguan itu adalah pembuluh darah yang kacau, ketuaan, atau pelebaran jantung akibat katup menyempit oleh infeksi bakteri streptococcus . Penyakitnya biasa dinamakan penyakit jantung rematik.
Kaya DHA
Keampuhan teripang mengatasi penyakit jantung diduga lantaran kandungan asam docosahexanat (DHA) pada teripang. Asupan DHA- asam lemat utama pada sperma, otak dan retina mata-tinggi dapat menurunkan trigliserida darah penyebab penyakit jantung. Itu telah dibuktikan Prof Zaiton Hassan, peneliti dari departemen ilmu pangan, Universitas Putra Malaysia. Bersama M.A Kaswandi, Dari Universitas Kebangsaan Malaysia, ia meneliti kandungan asam lemak teripang stichopus chloronotus. Hasilnya: Kandungan DHA teripang relatif tinggi, yaitu 3,69%.
Teripang gamat kaya DHA
Yang juga meneliti teripang adalah Prof Ridzwan Hasyim dari Universitas Kebangsaan Malaysia. Pada tahun 1995, ia meneliti keampuhan teripang Holothuria atra, H. Scabra, dan Bohadshia argus, mematikan bakteri Streptococus faecalis , penyebab pembengkakkan lapisan dalam jantung, dan S. Viridans , perusak katup jantung . Ketiga anggota famili Holothuriidae itu juga terdapat di indonesia. (baca; Khasiat di Balik Resep Datuk).
Setahun sudah malapetaka yang dialami Mulyanto itu berlalu. “Badan saya kembali fit,” katanya. Mulyanto mengakui hingga saat ini belum memeriksakan kembali kondisi jantungnya ke rumahsakit. “Toh selama ini gejala jantung koroner saya tak lagi kambuh,” kata pria kelahiran Maret 1965 itu.
Sumber: Trubus 440 – Juli 2006/XXXVII